Merdu terdengar Dendangan,
Mengalun mengusik Jiwa sang Nelayan,
Setelah lelah di tengah Lautan,
Membawa Ikan hasil tangkapan,
Yang berjalan Melangkah Sempoyongan.
Harapan pun Memanja,
Kala irama mengusik Telinga,
Deru Angin yang mengundang Pesona,
Menbawa Aroma Dahaga Lapar pun Terasa,
Kala sang Istri tersenyum Menggoda.
Senja pun kini telah Menghilang,
Camar2 tak lagi terlihat Terbang,
Sedang Pantai di permainkan Gelombang,
Nelayan Terdengar Asik berdendang,
Setelah lelah Berlabuh dalam Desah kasih Sayang.
Secangkir Kopi Menemani,
Lautan Terlihat bagai tak Bertepi,
Sang Rembulan yang ikut Menerangi,
Seakan memanggil Untuk kembali,
Jiwa sang Nelayan Yang Pemberani.
Sang Nelayan Coba Merebahkan Diri,
Setelah mengecup Masra Bibir sang Istri,
Karna Esok Mentari kan Bersinar Lagi,
Meminta untuk mencari Rejeki,
Di tengah Gelombang Lautan yang tak Bertepi.