Twitter

DUKA

Author Dh igg - -
Home » » DUKA

Lirih kembara mengucap salam
Dipadanan langit yang kian jatuh resah
Awanpun tak lagi hendak bercermin pada riuh bumi
Menggulung wajah kusut diantara serenada kelam
Lalu tungkai tungkai masa pun, menggamit semua kemilau
Hingga memudar dan sirna di batas perjalanannya

Duka itu terhias diantara kobaran hasrat yg menyala
Duka itu memancar pelan disetiap awal detakan nadi ku yg berkiprah
Duka itu kini tak layak lagi tuk kusandingkan diujung langkah
Biarlah ia mengelam dalam kesendirian nya, diujung relungan garba ini
Sendiri, bersama sisa sisa kelam yg hendak kubuang lewat nada aksara ku

Pada terik mentari yg memanggang
Riak riak jiwa ku membakar serentet keluh nan teredam
Bagi cinta
Bagi rindu
Bagi angan dan mimpi
Bahkan bagi perih dan luka yg menggores
Berharap ketika ambang senja mulai menyulam hari
Segala resah jiwa ini, khan memudar sirna
Hilang terbakar ujung ujung terik yg menghanguskan

Artikel Terkait: