Untuk apa kau bersekolah,
jika hanya membuat kan Parah,
Negarara ini kian Susah,
Hingga tak ada lagi Ramah Tamah,
Hanya mengundang rasa Resah.
Untuk apa kau Sembunyi,
Jika hanya bertanya tentang diri,
Yang kadang ku tak mengerti,
Bicara tentang Elegi Pagi,
Hari ini atau Esok nanti.
Aku bertanya?,.,
Untuk apa kau Berkata,
jika hanya mengundang Bencana,
Di Negara ku Tercinta Indonesia,
Yang berlambangkan Pacasila,
Jika semua hanya membawa Bencana.
Aku tak tau sampai Mana,
Hingga kau bagai menjadi Arjuna,
Dari Mereka yang Mencari Sorga,
Dari Dera Hati yang Terluka,
Tersiksa karena hilanganya Bahagia.
Doa ku dalam Usahaku,
Kadang ku tak tau siapa Kamu,
Yang hanya Membuat selalu Ragu,
Bersama Janji mu yang ku Rindu,
Bukan Menjadi Doa yang ku ingat dalam Duka ku.