Hikmah atau faedah yang dapat kita peroleh dari keyakinan dan kepercayaan kita kepada hari akhir atau hari kiamat, antara lain sebagai berikut.
- Kita yakin bahwa hidup di alam yang fana' dan singkat ini ada artinya, bukan cuma sekadar hidup, lalu mati, setelah itu habis perkara. Hidup di dunia ini ibarat berkebun. Apapun jenis buah yang kita tanam, kita akan memetik hasilnya. Jika kita berbuat kebaikan di dunia, maka kita akan memetik hasilnya di akhirat berupa kehidupan yang bahagia. Sebaliknya, jika sering berbuat kejahatan dan kemaksiatan di dunia, maka hasil yang kita petik di akhirat berupa kesengsaraan dan penderitaan yang amat berat. Karena kehidupan di akhirat ditentukan oleh amal perbuatan di dunia, maka selagi kita hidup di dunia hendaknya kita isi dengan beribadah kepada Allah swt. dan banyak berbuat kebaikan.
- Dalam hidup, kita menjadi lebih yakin dan optimis untuk melakukan hal-hal yang terbaik. Kita lebih giat belajar dan bekerja agar memperoleh kebahagiaan di dunia. Jika kita bahagia, maka hidup kita akan tenang. Jika hidup kita tenang, maka kesempatan kita untuk beribadah dan melakukan kebajikan akan lebih besar. Dengan demikian, insya Allah kita dapat meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seandainya kita belum beruntung hidup di dunia, kita masih memiliki harapan untuk memperoleh keberuntungan di akhirat. Asalkan, kita bertaqwa kepada Allah swt. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia akan memberi kepada siapa saja yang meminta, walaupun seseorang itu tidak taat kepada perintah-Nya. Akan tetapi, Allah hanya menyayangi orang-orang yang beriman di akhirat kelak.
- Kita semakin terkondisikan berperilaku atau bersifat ikhlas dalam beramal. Karena pengadilan Allah adalah pengadilan yang maha adil, maka akan tumbuh dalam diri kita niat untuk ikhlas beramal. Di akhirat setiap orang diminta pertanggungjawaban masing-masing. Orang yang ikhlas ketika beribadah, ia tidak mengharapkan imbalan dari orang lain, kecuali ridha Allah swt. Orang yang ikhlas selalu giat bekerja meski diawasi orang lain ataupun tidak.
- Semakin berhati-hati, dan selalu berupaya untuk menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Karena dengan meyakini akan adanya neraka, tempat orang-orang yang penuh dosa dan perbuatan maksiatnya melebihi amal baiknya, maka kita berusaha untuk menghindari tempat terkutuk itu. Orang yang tidak beriman kepada hari akhir, dia tidak mengetahui bahwa setelah mati akan ada kehidupan yang jauh lebih panjang daripada kehidupan di dunia, ia juga tidak yakin akan adanya neraka tempat penyiksaan orang-orang yang berdosa. Oleh sebab itu, dengan seenaknya mereka mengerjakan kemaksiatan