Dengan Seragammu,
Kau berkata penuh tipu,
Namun kau tak merasa Malu,
Seakan semua pelajaran dari guru,
Yang telah memberi mu Ilmu.
Entah bagai mana Nusantara,
Pegawai Negri saja menjadi Pendusta,
Yang jelas terlihat di depan Mata,
Seakan sudah menjadi Hal yang biasa,
Saling membodohi sesama Manusia.
Tampa ada ragu,
Dengan Seragam mu,
Kau ambil uang ku yang hanya Seribu,
Yang sepantasnya untuk Yatim Piyatu,
Bukan untuk dirimu.
Dimana lagi yang serupa,
Yang kan menjadi penghancur Bangsa,
Bila kelak dia menjadi Penguasa,
Di Tanah Persada,
Di tanah Ibu Pertiwi Tercinta.
Siapa yang pantas terhina,
Apakah Pengemis yang meminta2,
Atau kamu yang di bayar Negara,
Mungkin juga aku yang menjadi Saksi Nyata,
Di tanah air Indonesia Tercinta.