aku yang terlupakan,
Menatap Sendu Senyuman,
Yang pernah ku Idamkan,
Kini hanya menjadi kenangan,
Dalam Hening kehampaan.
Ingin ku menutup Mata ini,
Namun Bayang mu kian Menjadi,
Menemani bersama Sepinya Hari,
Melukai Ruang Sanubari,
Yang dulu pernah kau Cintai.
Rasanya tak ingin Menangis Lagi,
Kala Mentari Menyinari hari,
Di saat Malam manjakan Sepi,
Di antara Kelam mimpi mimpi,
Yang kini kian Menyakiti.
Harapan kini kian Hampa,
Cinta terasa Menyiksa,
Menghujam setiab Rongga Dada,
Lumpuhkan Perjalanan Jiwa,
Walaupun tampa Air Mata.
Kan ku temani jua Lamunan ku,
Manjakan setiab Bayang mu,
Walau Dalam Ukiran Cerita Sendu,
Karna kau Selalu ku Rindu,
Kembalikan Cerita Cinta Kita yang Dahulu.